Wisata Bahari: Berwisata dan Melestarikan

Sebagai daerah yang sebagian wilayahnya adalah kawasan pesisir, Kabupaten Lampung Barat memiliki berbagai potensi lokal yang layak untuk dikembangkan. Selain sebagai wilayah penghasil dan pengembangan perikanan budidaya laut, budidaya air payau dan perikanan budidaya air tawar, kawasan pesisir Lampung Barat juga kaya akan potensi wisata bahari yang sangat layak untuk dikembangkan. Dua pulau yang terdapat di pesisir Lampung Barat, yakni Pulau Betuah dan Pulau Pisang, berpotensi dijadikan sebagai objek ekowisata bahari andalan Lampung Barat. Kepala Dinas Kelautan, dan Perikanan, Kabupaten Lampung Barat, Nata Djudin Amran menjelaskan, bukan tanpa alasan dua pulau tersebut menjadi pilihan lokasi yang tepat untuk pengembangan wisata eko bahari. Hal ini didasarkan pada karakter unik yang dimiliki oleh kedua pulau tersebut. Dua pulau tersebut kerap menjadi lokasi pendaratan empat spesies penyu yang sangat langka di dunia. Empat jenis penyu dimaksud adalah penyu hijau, penyu sisik, penyu lekang, dan penyu belimbing. Dengan ciri khas pantai yang berpasir tebal dan berlatar belakang hutan pantai yang lebat, 2 kawasan tersebut memang layak untuk menjadi tempat pendaratan penyu. Pihaknya optimis, apabila dua pulau itu dapat dijadikan sebagai kawasan ekowisata, maka akan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisata di daerah itu dan sekaligus mampu memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah bagi sektor wisata. Dengan eko wisata bahari ini, diharapkan nantinya wisatawan/pengunjung mendapatkan kepuasan berwisata sekaligus bias lebih mengenal tentang pentingnya menjaga populasi penyu agar bisa terus dinikmati generasi mendatang. Untuk itu diperlukan upaya pemerintah untuk mengembangkan kawasan tersebut sebagai tempat konservasi penyu sekaligus sebagai objek wisata.